Thursday, February 9, 2012

Kelas Dasar-Dasar Jurnalistik


Di Semester 3 lalu, kita mulai mengenal yang namanya di'bantai'. iyaaa, di'bantai' sama yang namanya tugas setiap minggunya. Kelas Dasjur (Dasar-Dasar Jurnalistik) jadi salah satunya. Ada banyak hikmanya juga sik dari kelas Dasjur ini hehehe. Kita bisa ketemu orang-orang baru, mendapat pengalaman baru dari "ngobrol-ngobrol" bareng narasumber, dan suka dukanya ketemu narasumber :')))) #pfffft lumayan perjuangan banget sih . Dan dibawah ini salah satu dari sekian banyak tugas. Aku ngambil naskah-naskah dari tugas UAS aja yaaa. Masih amatiran sih, namanya juga belajar #ngeleeees ;)

Anyway thanks buat Biru Cahya Imanda yang sering aku repotin masalah ngedit-ngedit ;) kalo nggak ada dia, mungkin aku kurang PD dengan hasil tulisanku sendiri. hehehe

1. Naskah Berita Media Cetak

Kreasi Daur Ulang Daun, Sebulan Raup Rp 60 Juta
Ditangan kreatifnya, daun kering yang dianggap sampah oleh banyak orang berhasil diolah menjadi barang-barang ramah lingkungan yang memiliki nilai seni tinggi.
Siti Retnanik dan Saya















SurabayaSiapa sangka daun kering yang dianggap sampah oleh kebanyakan orang, dapat dirubah menjadi karya yang indah? Alih-alih dibuang, Siti Retnanik (54) justru mengolah daun-daun tersebut menjadi barang-barang ramah lingkungan yang memiliki nilai seni tinggi. Ia bahkan berhasil merintis bisnis Bengkel Kriya Daun 9996, sehingga otomatis menciptakan lapangan pekerjaan baru. Bertempat di Jalan Ngagel Mulyo XV / 23A Surabaya, ibu dari tiga anak ini mengolah daun kering bersama 37 pekerjanya. “Usaha saya ini sebetulnya tinggalan dari suami,” ungkap wanita kelahiran Jember ini. Berawal dari door to door, kini hasil produksinya sudah merambah ke mancanegara, seperti Perancis, Inggris, Belanda, Jerman, Los Angeles, Australia, Malaysia, Korea, Jepang, dan India.
Menurut Nanik, kepuasan pelanggan adalah prinsip utama yang selalu dipegang teguh sehingga usahanya berkembang besar seperti ini. Selain kualitas harus terjaga, mutu terjamin, tetap harus tepat waktu,” ujarnya.
Usaha yang dibangun dari nol oleh Nanik dan suaminya, (Alm) Heri Wibawanto sejak 9 September 1996, kini meraup omzet cukup tinggi hingga Rp 60 juta per bulannya. Produk yang dihasilkan pun bervariasi, mulai dari pigora foto, kotak tisu, kotak abu jenazah, keranjang, guci, lampion, hingga lukisan daun.
Tak hanya itu saja, berbagai gelar juga berhasil ia dapatkan, seperti Pahlawan Ekonomi dari Walikota Surabaya, Juara 3 Kepedulian Lingkungan dari UKM, Sebagai Ibu Kreatif dari APD,dan UKM Kecil Sampai ke Mancanegara dari Jakarta.
Sri sedang menyetrika daun
Wanita yang juga aktif sebagai Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya ini, mengaku sering mengikuti pameran-pameran, mengadakan pelatihan-pelatihan, hingga kursus-kursus sampai ke luar pulau. “Saya senang jika ilmu saya diserap, dimanfaatkan, bahkan ada yang sampai berproduksi,” pungkasnya.
Nanik juga menjaga hubungan dengan pekerjanya agar selalu terjalin baik. Hal serupa diungkapkan oleh Sri, salah satu pegawai Nanik yang mengaku telah lima tahun bekerja disana, “Di sini kerjanya seneng, sesuai dengan keinginanku,katanya sambil terus menyetrika daun.
Untuk hasil produksi, kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Salah satu pembeli dari Surabaya, Wilda, bahkan mengakui hasil kreatifitas Nanik yang indah.Kualias barangnya bagus, sih, kan biasanya kalau handycraft kelihatan kalau nggak rapi atau apa, kalau yang dari situ itu halus, bagus, bisa tahan lama lagi,kata Wilda.
Wilda sedang melihat-lihat barang

Mengenai harapannya, Nanik tidak hanya ingin terus mempertahankan usaha tinggalan dari suaminya ini.Yang paling pokok, saya bisa menularkan ilmu saya ini terutama untuk orang-orang yang membutuhkan,ungkapnya.(pch)

2. Naskah Berita Televisi


Judul: Kreasi Daur Ulang Daun, Sebulan Raup Rp 60 Juta
Hari/ Tanggal/ Judul Gambar: Senin/ 09 Januari 2012/ Video Bengkel Kriya Daun 9996
(ANCHORE)

Sampah daun yang merusak pemandangan jalanan Surabaya/ kini dimanfaatkan baik oleh Siti Retnanik/ pemilik Bengkel Kriya Daun 9996// Ditangannya/ oalahan sampah daun bisa menjadi barang-barang ramah lingkungan yang memiliki nilai seni tinggi/ dan produksinya hingga ke Eropa//
_______________VIDEO START_________________

Bertempat di Jalan Ngagel Mulyo 15 Surabaya/ kreasi olahan sampah daun diproduksi// Berbagai variasi karya telah dihasilkan/ seperti/ pigura foto/ kotak tisu/ kotak abu jenazah/ guci/ keranjang/ dan lukisan daun/ sehingga meraup Rp 60 juta per bulannya/ berikut pernyataan pemilik Bengkel Kriya Daun/
(Insert Siti Retnanik-Pemilik Bengkel Kriya Daun)
_______________JEDA 5 DETIK__________________

Nanik menyatakan/ selain mencari keuntungan/ prinsip utamanya adalah mencari kepuasan pelanggan// Wilda Khairin Najwah/ konsumen/ menyatakan/ kualitas produksi Bengkel Kriya Daun cukup bagus/ halus/ dan tahan lama// Harga yang ditawarkan juga sesuai dengan hasilnya//

Berbagai kegiatan telah ia lakukan/ seperti/ mengikuti pameran/ memberi pelatihan/ dan mengadakan kursus hingga keluar pulau// Hubungan baik yang terjalin antara Nanik dengan para pegawainya/ membuat pegawainya betah bekerja disana//
(Insert Sri-Pekerja Bengkel Kriya Daun)
Putri Chandra Hapsari/ Melaporkan untuk Komunikasi TV//

3. Naskah Berita Radio


Kreasi Daur Ulang Daun, Sebulan Raup Rp 60 Juta

(Insert - Suara orang menyapu sampah daun)
Pendengar/ daun kering kerap dianggap sampah oleh banyak orang// Namun/ ditangan Siti Retnanik/ sampah daun berhasil diolah menjadi barang-barang ramah lingkungan/ dan bernilai seni tinggi// Ditemui dikediamannya di Jalan Ngagel Mulyo 15 Surabaya/ Nanik mengaku produksinya sudah merambah ke mancanegara/ seperti di Eropa/ Asia/ Australia/ dan Amerika//

Produk yang dihasilkan bervariasi/ mulai dari pigura foto/ kotak tisu/ kotak abu jenazah/ keranjang/ guci/ lampion/ hingga lukisan daun// Tak heran/ jika Omzet yang diraup cukup tinggi/ sekitar 60 juta rupiah per bulannya//

Nanik juga aktif mengikuti pameran/ mengadakan pelatihan/ dan meyediakan kursus// Menurut Sri/ salah satu pekerja/ bekerja disana menyenangkan/ selain fleksibel/ Nanik juga menjalin hubungan baik kepada para pegawainya//

Kepuasan pelanggan/ menjadi hal utama bagi Nanik// Wilda/ Salah satu pembeli/ mengakui hasil kreatifitas Nanik yang indah// Produk yang dihasilkan bagus/ halus/ dan tahan lama///

4. Naskah Berita Online
oke, online hampir sama kayak cetak, cuma lebih simple so yang online gausah yaa hehehe :)

Saturday, February 4, 2012

Sunday, January 29, 2012

Kepada Kamu, Dengan Penuh Kebencian


taken from this
Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta.
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu,
tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak,
selalu menebak-nebak.
Aku benci deg-degan menunggu kamu online .
Dan di saat kamu muncul,
aku akan tiduran tengkurap,
bantal di bawah dagu,
lalu berpikir,
tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu,
di seberang sana,
bisa tertawa.
Karena, kata orang,
cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa.
Mudah-mudahan itu benar.


Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya,
menghapusnya,
memikirkan kata demi kata.
Aku benci ketika jatuh cinta,
semua detail yang aku ucapkan,
katakan,
kirimkan,
tuliskan ke kamu menjadi penting,
seolah-olah harus tanpa cacat,
atau aku bisa jadi kehilangan kamu.
Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu.
Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?


Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu.
Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri?
Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa,
atau ada maksud lain,
atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada,
menjalar ke sekujur tubuh,
dan aku merasa pasrah,
gelisah.
Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman,
tanpa harus tidur.
Cukup begini saja.


Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku,
saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang.
Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan,
aku tidak bernapas,
aku merasa canggung,
aku ingin berlari jauh.
Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu,
tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan,
Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,
harus dimentahkan oleh hati yang berkata,
Jangan hiraukan logikamu.


Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu.
Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna,
kamu bisa saja tanpa cela, dan aku,
bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu.
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini;
di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan



aku takut sendirian.
--------------------------------------
by: Raditya Dika, Kepada Cinta (Gagas Media, 2009)

Monday, December 19, 2011

HAPPY BIRTHDAY PUCE !!! 12 /12 /2011


Happy Birthday Puce !!!!

Seharusnya ini postingan beberapa hari lalu sih hehehe.
Udah 20 tahun nih sekarang. Yang jelas sih harus lebih baik semuanya.
Harapan? Yang jelas semoga dikasih yang terbaik sama Alloh :D



oh ya special thanks to:
Alloh :)
Ibu, Bapak, Mas, dan Mbak
Teman-teman Komunikasi Unair 2010 (semuanya) :') terutama Biru, Wilda, Bina, Gres, Mega
Teman-teman SMA, SMP yang masih inget :'D
Dan SEMUANYA deh :'))))
ILYSM :******